Find Us On Facebook

Ada Tombol Reset Untuk Suatu Hubungan

Pada suatu kehidupan pasti ada suatu permasalahan yang membuat kita mencapai titik jenuh. Dan saat itu pasti dalam keadaan bingung, linglung, gelisah, khawatir, dan parahnya ada yang sampai galau. Seorang yang mengalami keadaan itu tidak bisa dikatakan mengalami depresi, karena yang menuduh depresi hanya orang yang belum pernah mengalami kondisi seperti itu. Tetapi tak banyak orang yang bisa menemukan solusi untuk mengataasi keadaan seperti itu. Mereka hanya terfokus untuk menghindari semua itu. Memang di keadaan yang sulit seperti gambaran simple itu sangat susah untuk menemukan kata "solusi".

Tapi taukah kamu sebenarnya ada solusi untuk menyelesaikan masalah rumit itu?

Sedikit dari sbanyak orang ingin mereset kehidupan mereka. Dan itu adalah hal yang mustahil !!!
Tapi untuk mereset suatu hubungan tidaklah sulit. Hanya perlu saling memahami satu sama lain, dan kembali ke titik 0. Semua bisa dimulai lagi dari awal dan di bangun lagi sampai semua menjadi megah. Itu semua membutuhkan waktu dan komitmen dari semua pihak. Bahkan untuk menghilang dari keadaan setelah meresetnya pun bagiku tidaklah sulit. Semoga bagi yang ingin menirunya juga tidak mengalami kesulitan.


Temukanlah kebahagiaanmu dimana saja kamu berada. Jangan terkurung dalam penyesalan, karena itu adalah kegelapan abadi. Lebih baik terlihat burukmu didepan oranglain dari pada mereka harus mencari keburukanmu. Biar semua orang mencari kebaikanmu. Bukan perkara sulit kan. Hanya menjadi diri sendiri saja.

Hanya yang Mengalami yang Tau Rasanya

Sering orang berbicara dengan sok tau tentang solusi untuk masalah yang ada. Tapi namanya bicara belum tentu tau permasalahan yang sebenarnya. Dan parahnya mereka hanya menduga, mengira-ira, membuat spekulasi, dan tidak ada yang pasti. Menyalahkan apa yang mereka anggap salah, padahal belum tentu itu salah. Tak tau pokok permasalahannya, tapi sudah merasa tau.
Menyuruh agar selalu ada di koridor kebenaran. Kebenaran yang mana dulu. Mungkin kita sudah berbeda arah pandangan, sesuatu yang tak mungkin melihat kearah yang sama. Lakukanlah kebenaranmu, dan aku melakukan kebenaranku. Biarlah sesatku mendapat nerakamu, karena nerakamu belum tentu menjadi neraka buatku. Mungkin malah menjadi surga kebahagiaanku.
Apakah di zaman Rasul mengajarkan untuk memusnahkan kegelapan? Setauku TIDAK. Tetapi beliau merangkul kegelapan dengan baik, dan kegelapan berangsur perlahan tersinari cahaya yang terang, sehingga kegelapan tau apa itu cahaya. Bukan memusnahkan kegelapan !
Tapi saat ini semua itu sudah di manipulasi

Realita

Hidup tak selalu mulus. Sering kita di kecewakan oleh orang yang kita beri kepercayaan. Dan pada akhirnya hanya memberi pengkhianatan yang wajib kita nikmati. Kalau hal itu wajib, maka akan kubunuh orang yang memberi kenikmatan itu.

Ahhhh...

Lalu harus bagaimana lagi. Semua juga sudah terjadi. Membunuh pun sudah percuma. Hanya luka yang di sisakan. Mulutnya manis di depan saja.

Lupakan

Lupakan

Lupakan

Menyesali hanya membuat terkurung di dalam kegelapan abadi.

Mungkin aku harus bisa untuk berkata tidak dan belajar untuk tidak mempercayai hal yang tidak q ketahui. Percuma mempercayai sesuatu pada orang yang tak bisa di percaya. Hanya kebau yang di tusuk hidungnya !!!
Jangan membuatku muak.
Back to top